Jajaran Polres Metro Jakarta Pusat gencar menggelar operasi cipta kondisi skala besar jelang Lebaran 2017. Operasi tersebut dilakukan untuk mencegah adanya kejahatan-kejahatan jalanan, termasuk kegiatan negatif remaja dengan dalih sahur on the road (SOTR).
Operasi berlangsung pada Selasa 20 Juni 2017 pukul 23.30 WIB hingga Rabu sekitar pukul 03.15 WIB dinihari tadi. Dalam operasi itu, petugas telah menangkap 22 remaja peserta SOTR.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno mengatakan, dari total 22 remaja, enam orang di antaranya ditahan lantaran terbukti melawan hukum. Mereka kedapatan membawa narkoba, senjata tajam (sajam), dan senjata jenis air softgun.
"Tiga orang kedapatan membawa narkoba, yakni S (26) barang bukti satu paket sabu, serta INS (22) dan F (24) dengan barang bukti 10 butir pil," ujar Suyatno di Jakarta, Rabu (21/6/2017).
Kemudian satu orang berinisial GM (21) kedapatan membawa sajam jenis pisau, serta dua orang berinisial M (29) dan FR (27) kedapatan membawa senjata air softgun.
"Sedangkan 16 orang sisanya kami amankan dan dilakukan pembinaan di Mapolres Metro Jakarta Pusat," kata Suyatno.
16 Orang itu terdiri dari 14 remaja peserta SOTR dan dua orang saksi kasus kepemilikan senjata air softgun. Mereka adalah AF (17), HD (13), S (14), FA (13), RKP (14), BD (14), MI (20), JP (17), BP (28), SR (16), OH (19), AAP (18), AG (16), dan MAA (17). Serta dua saksi air softgun berinisial P (34) dan M (40).
Mereka ditangkap di dua lokasi, yakni di depan SPBU Penjernihan, Tanah Abang dan depan Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kami juga mengamankan delapan sepeda motor dan satu mobil tanpa disertai surat-surat. Semua barbuk yang diamankan yakni 1 pisau, 2 air softgun, 10 butir pil revanol, dan 1 paket sabu," beber Suyatno.
Sumber : news.liputan6.com
ConversionConversion EmoticonEmoticon