Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas terus melakukan kajian pemindahan ibu kota negara. Kajian ini ditargetkan selesai pada 2017 sehingga pada 2018 proses pemindahan Ibu Kota bisa dimulai.
Lantas berapa dana yang dibutuhkan untuk memindahkan dan membangun sebuah ibu kota baru?
Pengamat tata kota Nirwono Yoga mengatakan, dari studi awal yang telah dilakukan, diperkirakan pemerintah butuh dana sekitar Rp 100 triliun untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke lokasi baru.
"Dari studi awal, diperkirakan angkanya sekitar Rp 100 triliun. Secara teknis untung atau tidak kalau kita bikin Ibu Kota baru? Lebih untung mana kalau ibu kotanya tetap di Jakarta dan Jakarta-nya dibenahi, daripada memindahkan ibu kota dan membangun kota baru tetapi Jakarta-nya tetap harus dibenahi," ujar dia di Jakarta.
Dia menjelaskan, dana sebesar Rp 100 triliun tersebut, setidaknya akan digelontorkan untuk membangun lima hal dasar untuk menjadikan sebuah wilayah sebagai ibu kota negara. Pertama, membangun sarana dan prasarana pemerintah.
"Dalam membangun ibu kota, ada lima hal yang harus dipenuhi. Pertama, sarana prasarana dan bangunan pemerintahnya," kata dia.
Kedua, membangun tempat tinggal bagi pegawai pemerintah dan masyarakat umum. Ketiga, membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, serta sarana dan prasarana transportasi lain. Keempat, membangun jaringan utilitas pendukung kota, seperti air bersih, pengolahan sampah, jaringan gas, listrik, dan sebagainya.
"Kelima, ketersediaan ruang terbuka hijau kota. Jadi semua bisa terpenuhi. Tapi ini baru bicara soal infrastruktur sebuah kota, persoalan berikutnya, yaitu bagaimana menghidupkan kotanya," jelas dia.
Nirwono menuturkan, daripada membangun Ibu Kota dari awal, lebih baik dana sebesar Rp 100 triliun tersebut digunakan untuk mengembangkan wilayah-wilayah lain. Dengan demikian, kesenjangan antara Jakarta dan kota-kota lain bisa diperkecil dan masyarakat tidak perlu datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.
"Kalaupun ada dananya, lebih baik untuk mempercepat pengembangan kota-kota untuk melapisi Kota Jakarta, terutama kota-kota di Pulau Jawa. Kemudian mengembangkan kota-kota baru di luar Jawa. Supaya kesenjangan kota antar-Jakarta dengan kota-kota di luar Jawa tidak terlalu jauh. Itu lebih manusiawi," ujar dia.
Sumber : bisnis.liputan6.com
2 comments
Click here for commentsMaaf jika lewat pasan ini saya publikasikan dan sampaikan kisah sukses saya.
Replysaya seorang TKI DI MALAYSIA
pengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos
sempat saya putus asa apalagi dengan keadaan susah
gaji suami saya itupun buat makan sehari2. sedangkan hutang banyak
kebetulan suami saya buka-buka internet Dan mendapatkan
nomor MBAH KASSENG (0853-4288-2547) katanya bisa bantu orang melunasi hutang
melalui jalan TOGEL dan dengan keadaan susah, terpaksa saya
hubungi dan minta angka bocoran Toto/malaysia
angka yang di berikan waktu itu 4D
ternyata betul-betul tembus 100% alhamdulillah dapat 269.jt Oleh Karna itu saya posting no HP MBAH KASSENG ini supaya saudarah-saudara ku di indonesia maupun di luar negri yang sangat kesulitan masalah ekonomi (kesusahan) jangan anda putus asa. Karna jalan masih panjang yang penting anda tdk malu atau takut menghubungi MBAH KASSENG. Semua akan berubah Karna kesuksesan ada pada diri kita sendiri. Yakin dan percaya bahwa itu semua akan tercapai berkat bantuan dari mbah AMIN.
MBAH KASSENG
NO: 0853-4288-2547 / +6285-342-882-547 .
Join bersama kami di agen terpercaya dan terbonafit plus Freechips Setiap hari nya hanya di KELINCI99 silahkan..
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon