Selasa (27/6/2017) sore waktu setempat, legenda balap MotoGP, Max Biaggi baru saja meninggalkan rumah sakit San Camillo, Roma, Italia. Usai keluar dari rumah sakit, Biaggi mengaku kapok berada di atas motor.
Mantan rival Valentino Rossi di MotoGP itu hampir saja kehilangan nyawanya. Dia mendapat perawatan selama 17 hari setelah mengalami kecelakaan saat tampil di Supermoto yang berlangsung di lintasan Sagittario, Italia.
Mantan rival Valentino Rossi di MotoGP itu hampir saja kehilangan nyawanya. Dia mendapat perawatan selama 17 hari setelah mengalami kecelakaan saat tampil di Supermoto yang berlangsung di lintasan Sagittario, Italia.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ahli bedah Giuseppe Cardillo yang sudah mengoperasi saya sebanyak dua kali. Setelah belasan hari dirawat, saya menyadari, hidup merupakan hadiah yang tak ternilai," ucap Biaggi, seperti dikutip dari GP One.
Usai kejadian mengerikan di pertengahan bulan Juni, Biaggi memilih untuk menjauhi dunia roda dua. Dia ingin menghabiskan banyak waktu untuk kedua anaknya, Ines Angelica Biaggi dan Leon Alexandre Biaggi.
Usai kejadian mengerikan di pertengahan bulan Juni, Biaggi memilih untuk menjauhi dunia roda dua. Dia ingin menghabiskan banyak waktu untuk kedua anaknya, Ines Angelica Biaggi dan Leon Alexandre Biaggi.
"Kemarin, saya menelusuri daftar riwayat hidup pribadi. Saya sudah tidak perlu membuktikan apa pun. Tujuan saya sekarang hanya memberikan cinta kepada anak saya," ujar pria asal Italia tersebut.
Lebih lanjut, Biaggi merasa beruntung dirinya masih bisa menghirup udara segar. Dia membandingkan nasibnya lebih baik dari legenda balap Michael Schumacher yang masih koma setelah mengalami kecelakaan di Pengunungan Alpen, tiga tahun lalu.
Biaggi juga lebih beruntung bila dibandingkan dengan Nicky Hayden. Juara MotoGP 2008 itu tewas setelah ditabrak mobil saat sedang bersepeda pada tahun ini.
"Saya berpikir, terkadang seorang manusia bisa kehilangan sesuatu dalam sekejap, seperti orang-orang yang saya kenal, Schumacher dan Hayden. Saya lebih memilih untuk mengajari anak saya kalau bakat saja tidak cukup untuk berada di dunia balap motor," ujar pria yang meninggalkan MotoGP pada 2005 itu.
Sumber : bola.liputan6.com
ConversionConversion EmoticonEmoticon