Pimpinan ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab masih berada di Arab Saudi. Polda Metro Jaya menampik tidak mengusahakan upaya-upaya untuk memulangkan Rizieq.
Kepala Polda Metro Jaya Irjen M Iriawan menampik pihaknya membiarkan Rizieq berada di Arab Saudi. Dia menjelaskan Polda Metro Jaya menunggu inisiatif Rizieq untuk pulang ke Tanah Air.
"Biarin saja pulang sendiri, kita mengetahui (Rizieq) sebagai kepatuhan hukum saja," ucap Iriawan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2017).
Dia meminta Rizieq Shihab bersikap jantan dalam menghadapi kasus pornografi yang menjeratnya bersama Firza Husein. Dia menegaskan, polisi tidak bisa mengistimewakan siapa pun dalam perkara hukum.
"Caranya bagaimana (menghentikan penyidikan)? Enggak bisalah. Jadi jangan meng-emas-kan diri. Semua sama di mata hukum," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu 21 Juni 2017 malam.
Dia menuturkan, polisi tidak bisa menerbitkan begitu saja Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) tanpa alasan yang dibenarkan. Apalagi, polisi mengklaim telah mengantongi bukti yang cukup untuk menjerat Rizieq Shihab sebagai tersangka dalam kasus chat seks.
"Faktanya ada. Semua harus dihadapi. Tidak bisa (menghentikan kasus sembarangan), nanti ada standar ganda, polisi nggak bisa gitu. Apa bedanya dengan yang lain. Saya pikir hadapi sajalah ya. Nanti juga selesai," terang Iriawan.
Sumber : news.liputan6.com
ConversionConversion EmoticonEmoticon