Kasus harga makanan di kawasan Malioboro yang tidak wajar kembali dikeluhkan seorang wisatawan. Wisatawan tersebut merasa mendapat harga tidak wajar saat membeli makanan di sebuah warung makan Malioboro. Keluahan tersebut diungkapkan di sebuab media sosial.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Yunanto Dwi Sutono mengaku sudah melihat postingan tersebut di media sosial. Pihaknya meminta wisatawan atau siapapun yang merasa mendapatkan pelayanan atau harga tidak wajar agar segera melapor.
Menurutnya, setiap PKL sudah diminta memasang daftar menu dan harga masing-masing. Pembeli jika merasa harga yang dikenakan tidak sesuai daftar diminta segera melapor ke UPT atau Jogoboro yang berjaga 24 jam.
Jelas ada daftar harga terpasang, saat itu ketika ada keraguan, itu kan mesti pada saat keluarkan duit, ragu bayarannya kok kayak gini, harga segini kok bayar segini, kan itu bisa dijelaskan," katanya Yunanto Dwi Sutono di Taman Pintar Yogyakarta, Senin(11/9/2017).
Ia mengatakan bahwa daftar harga yang wajib dipasang PKL Malioboro selalu dipantau oleh dinas terkait. Aturan sudah jelas dan sudah ada daftar harga. Jika memang merasa harga tidak wajar harus segera komplain dan bisa dijelaskan.
"Kalau memang terbutki, maka pedagang wajib mengembalikan sisa kelebihannya," katanya.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan apabila masih ada PKL yang melanggar seperti menaikkan harga tidak wajar maka Pemkot akan memberikan tindakan lebih keras. Malioboro adalah ikon yang harus dijaga dan dibangun agar lebih baik. Jangan sampai ada pedagang di Maliboro yang selama mendapat keuntungan banyak justru dinodai dengan oknum yang memanfaatkan situasi.
"Kalau nanti kita lihat ada pelanggaran lagi, kita harus bertindak lebih tegas," kata Heroe Poerwadi usai persemian zona jelajah Menara Eifel di Taman Pintar Yogyakarta.
Sumber : news.detik.com
ConversionConversion EmoticonEmoticon