Proyek jalan Tol Pasuruan Probolinggo merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk mulai tahun 2016 dengan nilai kontrak Rp 2,9 triliun dan memiliki panjang ruas 31,3 km.
Pembangunan proyek ini terdiri dari tiga seksi. Seksi 1 sepanjang 8 km melewati Grati-Nguling, seksi 2 perbatasan Nguling, Pasuruan-Sumberasih, Probolinggo sepanjang 6 km, dan seksi 3 Sumberasih-Leces sepanjang 17,3 km. Saat ini progress fisik pekerjaan proyek adalah sebesar 46,6 % dari rencana sebesar 50,9%.
Pekerjaan pemasangan empat girder (erection) pembangunan flyover akan menghubungkan Desa Plososari dengan Desa Cukurgondang yang merupakan pengganti jalan kabupaten.
"Pekerjaan dilaksanakan selama dua hari," ujar Kepala Proyek PT Waskita Kadek Oka Swartana dalam siaran pers yang diterima detikcom, Minggu (29/10/2017).
Pada Sabtu 28 Oktober 2017, mulai pukul 13.44 WIB berlokasi di Desa Cukurgondang Kecamatan Grati, Pasuruan telah dilakukan pekerjaan erection tiga Girder sepanjang 50,8 m dan sudah dilakukan pemasangan bresing dengan menggunakan dua crane masing- masing kapasitas 250 ton dan 150 ton.
Pada hari Minggu 29 Oktober 2017 mulai pukul 09.00 WIB dilanjutkan erection satu girder keempat, saat girder keempat sudah pada posisi bearing pad dan akan dilakukan pemasangan bracing, girder keempat tiba-tiba goyang menyentuh girder lain sehingga menyebabkan keruntuhan.
Upaya pemeriksaan dan pencarian root cause atas kecelakaan kerja ini ke depan agar menjaga kecelakaan tidak terjadi lagi adalah Girder ke-4 sudah berada di posisi bearing pad kemudian pada saat akan diberi perkuatan (bracing), kemudian girder ke-4 tiba-tiba go yang menyentuh girder lain sehingga menyebabkan keruntuhan.
"Upaya pencegahan waskita ke depannya adalah terus mengkaji dan memperbaharui seluruh aspek K3 LMP dalam melakukan pekerjaan," kata Kadek.
Dalam kejadian ini, korban satu meninggal dan dua orang luka dirawat di rumah sakit
A. Korban jiwa :
1. Heri Sunandar (27) asal Kalimantan Timur, Karyawan PT Waskita Karya sebagai mekanik.
B. Korban luka-luka :
2. SUGIYONO (47) asal Probolinggo, Karyawan PT Waskita Karya sebagai sopir pikap, mengalami luka patah pada kaki
3. NURDIN (35) asal Sumatra Selatan Kru PT Pancang Sakti sebagai tukang las, mengalami luka pada punggung.
Saat ini PT Waskita Karya (Persero) telah melakukan :
1. Penanganan atas korban meninggal dan Luka-luka :
A. Korban Meninggal :
Penanganan atas Korban meninggal
‐ PT Waskita Karya memberikan santunan kepada keluarga korban
‐ PT Waskita Karya memberikan jaminan kepada istri dan anak korban untuk melanjutkan pendidikannya
‐ PT Waskita Karya memproses jaminan asuransi ke BPJS atas nama korban
‐ PT Waskita Karya mengevakuasi jenazah ke rumah duka yaitu di Kutai Kertanagara, Kaltim.
B. Penanganan atas Korban luka-luka, Sugiyono
‐ Dievakuasi segera ke RSUD Bangil Pasuruan untuk penanganan
‐ PT Waskita Karya memberikan santunan kepada korban dan keluarga
‐ PT Waskita Karya memproses jaminan asuransi ke BPJS atas nama korban
Penanganan atas Korban luka-luka, Nurdin
‐ Dievakuasi segera ke RSUD Moch. Saleh untuk penanganan
‐ PT Waskita Karya memberikan santunan kepada korban dan keluarga
‐ PT Waskita Karya memproses jaminan asuransi ke BPJS atas nama korban
2. Penanganan di Lapangan agar tidak membahayakan pekerja yang lain :
‐ Mensterilkan lokasi kejadian dengan membuat pagar pengaman keliling lokasi dan menutup terpal
‐ Menambahkan rambu-rambu disekitar lokasi kejadian
‐ Menjaga lokasi kejadian oleh pihak keamanan
‐ Berkoordinasi dengan pihak keamanan
3. Aspek safety standar Waskita yang selalu diterapkan dalam setiap project :
‐ Pembuatan metode kerja, intruksi kerja untuk pekerjaan erection yang di dalamnya terdapat prosedur safety
‐ Request pekerjaan yang diajukan sebelum pekerjaan dimulai, diajukan kepada owner dan konsultan pengawas
‐ Sebelum dilaksanakan pekerjaan erection girder harus melaporkan metode kerja dan schedule ke divisi dan kantor pusat.
Sumber : news.detik.com
ConversionConversion EmoticonEmoticon