Anies Baswedan dan Sandiaga S Uno akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang baru, Senin (16/10) esok. Warga diimbau untuk melupakan persoalan Pilkada DKI yang telah berlalu.
"Ini kan negara demokrasi. Kemarin saat Pilkada berkompetisi, mungkin ada keterbelahan karena ada pilihan, tapi sekarang lupakan itu semua, lupakan keterbelahan tadi, lupakan perbedaan tadi," ujar Irjen Idham kepada detikcom.
Warga DKI Jakarta diimbau untuk menyambut pemimpin yang baru dengan suka cita. Sebaliknya, masyarakat diimbau untuk bersama-sama membangun Jakarta yang lebih baik.
"Sekarang, bagaimana seluruh rakyat Jakarta ini membangun dan menjaga ketertiban, mengisi hari-hari dengan pembangunan, mendukung Pemda DKI yang pemimpinnya telah dipilih masyarakat DKI sendiri," sambung Idham.
Begitu juga dengan cyber war yang sempat menghiasi persaingan dalam Pilkada DKI agar tidak lagi terjadi. Jakarta telah memilih pemimpin yang baru, sebaiknya warga sudah tidak lagi saling serang di media sosial.
"Cyber war sebaiknya tidak usah lagi seperti itu, itu hanya membuat iklim tidak bagus. Sudahlah, ketika pilihan itu kepada gunernur terpilih ya semua masyarakatnya harus mendukung," tutur Idham.
Mantan Kadensus 88 Polri itu juga mengajak warga untuk mengawal pemimpin yang baru dalam rangka pembangunan Jakarta yang lebih baik lagi.
"Kita jaga DKI ini, kita kita kawal. Karena, siapa lagi yang jaga Jakarta selaku Ibu Kota kalau bukan masyarakat Jakarta sendiri, sehingga kita harapkan Jakarta ini lebih aman, sehingga akan datang orang yang berbondong-bondong untuk berinvestasi di Jakarta," tutup Idham.
Hal sendada juga diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono. Argo mengimbau agar tidak ada lagi gesekan antarwarga Jakarta terkait persoalan Pilkada DKI.
"Ya tentunya kita harapkan agar tidak ada lagi gesekan-gesekan, sebaliknya, mari kita kawal bersama-sama pemimpin yang baru agar Jakarta lebih aman, tenteran dan lebih kondusif. Karena Jakarta ini adalah Ibu Kota Negara, sebagai barometer untuk daerah-daerah lainnya," kata Argo.
Polda Metro Jaya mengerahkan 7 ribu personel yang dibantu TNI untuk mengawal pelantikan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Pelantikan akan digelar di Istana Negara, yang dilanjutkan pesta rakyat pda malam harinya.
Sumber : news.detik.com
ConversionConversion EmoticonEmoticon