The Story of Father Life With His Little Angel


Kisah Seorang Seorang Ayah Yang Meninggalkan Anaknya Untuk Bekerja Part1





Nama ku Steve,usia ku saat ini sekitar 32 tahun. aku bekerja menjadi seorang karyawan di salah satu perusahaan perbankan yang menurut ku cukup besar di kota tempat ku berasal.
Aku adalah seorang suami dari seorang wanita yang cukup cantik dan tegas yang pernah memasuki kehidupan ku dan aku juga telah menjadi seorang ayah dari hasil pernikahan ku dengan istri ku yang telah di berikan Tuhan sosok malaikat kecil yang lucu dan menggemaskan yaitu seorang anak perempuan.. Awal pernikahan ku cukup membahagiakan bagi ku dan di tambah dengan hadir nya sosok malaikat kecil yang telah melengkapi hidup kami dan kami memberi nya nama Venesia.




Inilah awal mula semua kehidupan baru ku telah di mulai sebagai seorang orang tua yang telah mempunyai jalan hidup berbeda dan beban yang berbeda pulak dari masa muda dan single dulu..
Pekerjaan ku adalah seorang marketing yang menawarkan bantuan jasa asuransi untuk orang-orang yang membutuhkan nya. Bagi ku pekerjaan ini cukup menjanjikan di tambah dengan adanya komisi yang cukup lumayan besar untukku dan reward atau bonus yang bisa di keluarkan oleh perusahaan tempatku bekerja apalagi di tambah dengan istri ku yang juga masih bekerja di sebuah perusahaan kontraktor di salah satu tempat kami berasal juga dan mempunyai gaji atau penghasilan yang juga lumayan besar untuk istriku.Semua berjalan dengan sangat baik sampai pada akhirnya aku dan istri ku sanggup melakukan KPR atau kredit sebuah rumah kecil yang menurut ku dan istri ku cukup nyaman dan ramah untuk kami yang hanya keluarga kecil.




Bekerja selama lebih kurang 2 tahun lama nya mulailah hal-hal yang tidak ku inginkan terjadi bahwa aku telah kehilangan pekerjaan yang selama ini menjadi tiang penyangga atau penopang biaya hidup aku dan keluarga kecil ku. Merasakan kenyataan dan kepahitan aku sudah tidak bekerja lagi pun ikut di rasakan oleh istriku dan terjadi lah perubahan pada istri ku yang mulai mengeluh dan bergumam selama aku menganggur beberapa hari. Aku pun menjadi seorang pengangguran karena belum adanya tawaran atau panggilan kerja dari beberapa perusahaan yang telah aku kirimkan surat lamaran nya. Berhubung sewaktu aku dan istriku bekerja anak kami pun kami titipkan kepada orang tua ku untuk membantu menjaga nya dengan alasan takut untuk di jaga orang lain.


Berselang 1 bulan sudah aku tidak bekerja dan menganggur di tambah tidak ada masukan dana untuk keluarga ku dan hanya mengharapkan dana dari gaji istriku untuk membantuku menopang biaya hidup kami dan belum lagi biaya bulanan kredit rumah yang jumlah bulanan nya tidak sedikit menurut kami dan berkisar jutaan rupiah setiap bulan nya. Karena merasa sudah tidak bekerja lagi akhirnya pun aku harus menjadi turun tangan dan merawat sendiri anak ku yang saat itu telah berusia hampir 1 tahun.



 Semua begitu tidak terkendali lagi dan kebahagiaan ku pun telah hilang seiring berjalan nya waktu di tambah dengan aku yang selalu saja bertengkar dengan istri ku selama aku tidak bekerja karena masalah dan kendala biaya kami sehari hari. Hampir setiap hari juga aku terus terusan bertengkar dengan istri ku,bahkan terkadang hal kecil pun bisa menjadi besar saat itu. 
To Be Countinued..



Oldest