Gejala virus HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) & AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome )

Halo guys, apa kabar nya kalian semua wahai para pembaca setia ku. Berjumpa lagi dengan saya Nindi yang di mana akan menemani hari dan waktu kalian dengan memberikan informasi informasi mengenai dunia kesehatan dan berbagai informasi mengenai organ organ tubuh pada manusia. Tidak lupa juga saya doa kan untuk kalian semua para pembaca setia saya agar di berikan kesehatan dan kebahagiaan yang panjang dan terima kasih sebesar besar nya karena telah mau meluangkan waktu nya untuk membaca isi dari artikel saya yang sederhana ini. Pada topik pembahasan kita pada hari ini adalah di mana masih akan kita bahas mengenai HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) dengan di sertai gejala nya, berikut penjelasan nya.

Pada dasar nya pencegahan dari penyakit virus HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) dapat di lakukan yaitu dengan menghindari seks bebas dan melakukan hubungan seks secara aman dengan menggunakan kondom dan tidak berbagi jarum suntik. Infeksi HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) memiliki tiga tahap yaitu :
- Tahap pertama yaitu Serokonversi yang di mana merupakan antibodi HIV yang sudah mulai berkembang untuk melawan virus
- Tahap kedua yaitu masa ketika tidak ada nya gejala yang muncul
- Tahap ketiga yaitu terjadi nya infeksi HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) yang di mana akan berubah menjadi AIDS.

Pada umum nya pada tahap pertama seseorang terserang atau menderita penyakit HIV, si penderita akan mengalami sakit seperti Flu dan terkadang tidak menimbulkan gejala apa pun dalam beberapa tahun. Kemudian gejala seperti flu akan muncul beberapa minggu setelah terinfeksi penyakit HIV dan di sebut dengan Serokonversi. Gejala lain yang mungkin dapat terjadi adalah :
- Sakit pada tenggorokan
- Demam
- Muncul nya ruam pada tubuh namun tidak gatal
- Pembengkakan noda Limfa
- Penurunan berat badan
- Diare
- Mengalami kelelahan
- Nyeri pada bagian sendi dan nyeri pada otot.


Gejala gejala yang terjadi biasa nya akan bertahan selama kurang lebih satu sampai dua bulan dan bahkan bisa lebih lama, di karena kan pertanda sistem kekebalan tubuh sedang mengalami perlawanan terhadap virus.

Pada tahap kedua yang di mana gejala awal pada tahap pertama menghilang, biasa nya HIV tidak akan menimbulkan gejala lebih lanjut selama kurun waktu beberapa tahun dan proses tersebut di sebut dengan tahapan ketika infeksi HIV berlangsung tanpa menimbulkan gejala. Namun perlu di ketahui bahwa virus yang telah berada di dalam tubuh si penderita akan terus menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh si penderita.

Pada tahap ketiga atau pada tahap akhir yang di mana apabila tidak segera di tangani dengan cepat maka HIV mampu melemahkan seluruh kemampuan dalam tubuh melawan infeksi dan dalam kondisi tersebut si penderita akan lebih muda dalam terserang penyakit serius lain nya. kondisi tersebut di kenal dengan AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome ). Berikut adalah gejala yang dapat muncul pada infeksi HIV tahap terakhir pada si penderita :
- Noda Limfa atau kelenjar getah bening akan membengkak pada bagian leher dan pangkal paha
- Terjadi nya demam yang dapat berlangsung lebih dari 10 hari
- Sering merasakan kelelahan setiap waktu
- Berkeringat pada malam hari dan sering
- Berat badan yang turun drastis
- Muncul nya bintik bintik atau bercak berwarna ungu pada kulit di seluruh bagian tubuh
- Terjadi nya sesak nafas yang mengganggu
- Diare yang parah dan berkelanjutan
- Infeksi jamur pada mulut, tenggorokan dan vagina
- Mudah memar atau berdarah tanpa sebab di bagian tubuh maupun di dalam tubuh

Itu lah tadi penjelasan mengenai gejala gejala pada penyakit virus HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) & AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome ). Semoga bermanfaat dan Terima Kasih.
Previous
Next Post »